Featured Today

news

popular post

Diberdayakan oleh Blogger.

Komunikasi dan Penyiaran Islam

Latest Post

Sabtu, 30 Juli 2011

LAUNCING ASWAJA FM PONOROGO 101.9MHz




            Kamis malam tradisi NU mengadakan pembacaan surat Yasin dan Tahlil, berbeda ketika malam tersebut seluruh pengurus PC NU Ponorogo dan Warga NU mengadakan acara Launcing 101.9 Radio Aswaja FM Ponorogo. Acara diadakan dengan penuh hitmah, dalam rangkaian acara tersebut tak ketinggalan Istighotsah bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan berharap kepada Allah SWT agar Radio Aswaja FM yang telah berdiri bisa menjadi media Da'wah dan Pendidikan untuk menyampaikan dan mensyiarkan Islam, Rahmatan Lil'alamin.
                Aswaja FM berdiri atas dasar realisasi program kerja Aswaja Centre. Dalam Aswaja Centre sendiri terbentuk untuk tujuan pengkaderan NU yang meliputi Skill dan keintelektualan berkiblat pada Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Forum Komunikasi Pengusaha NU sebagai penyandang dana dalam pengadaan peralatan Radio, tanpa adanya FKPNU Radio Aswaja FM hanya sebagai ide dan pemikiran yang berupa File aja.

Kamis, 07 Juli 2011

Pentingnya Pendidikan dalam Islam

            Sejarah dunia  atau sejarah Islam tak dipungkiri pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Dengan pendidikan akan merubah karkter dan mainset seseorang, terutama bangsa yang sedang terpuruk. Jika semua memahami itu terjadi namanya kebodohan di dalam satu negara. Kemampuan masyarakat mencerna pendidikan merubah keadaan pola pikir sempit dalam menyelesaikan masalah dan mentukan suatu tujuan serta tidak akan mudah termakan politik adu domba. Terpecah belahnya Islam atau suatu negara lebih kurang hasil dari sebuah politik adu domba atau menejemen konflik.
             Pendidikan Islam mengajarkan kita untuk membaca seperti dalam surat Al'Aalaq ayat 1-5
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ  
* خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ  
* اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ  
* الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ  
* عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ *
Terjemahan:

[96: 1] Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.

[96: 2] Dia menciptakan manusia dari segumpal darah beku;

[96: 3] Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah;

[96: 4] Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan;

[96: 5] Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya. 
 
          Betapa pentingnya Pendidikan membaca dan Menulis jika semua tahu akan hal itu maka tak akan terjadi pendidikan terabaikan sehingga timbul kebodohan kebodohan di seluruh aspek kehidupan masyarakat dalam satu tatanan negara. Dengan membaca kita akanterus bertambah wawasan dan pengetahuan. Melihat sejarah peradaban manusia atau negara kemerdekaan, kemajuan dan perkembangan ditentukan oleh sebuah tulisan. Sejarah Islam semua Ulama jaman terdahulu seorang penulis, mereka menghasilkan kitab dan pemikiran hasil dari terjemahan alquran dan al hadits. Hasil tersebut bisa merubah Umat pada saat itu.Kemunduruan sekarang Ulama tidak begitu aktif dalam menulis untuk yang menghasilkan karya agar umat bisa dan merasakan perubahan.
           Sejarah Keilmuan baik ilmu alam, ilmu bumi, matematika dan perubahan sosial semua berakar dari pencariaan kebenaran adanya Tuhan. Sekarang mereka lupa sejarah itu. Pada masyarakat umum telah tercipta pembedaan Ilmu Agama dan ilmu Umum. hal tersebut terjadi untuk memisahkan ajaran Agama dan ilmu yang lain. Sebenarnya Ilmu Agama menyeluruh meliputi ilmu umum yang mereka banggakan sekarang. Ilmu umum merupakan Pengembangan dari Ilmu Agama. Artinya Ilmu umum yang mereka katakan merubakan bagian dari ilmu Agama. Pendidikan sejarah penting sehingga mereka yang belajar tidak melupakan asal mula suatu keilmuan dan tidak membedakan ilmu agama dan yang lain.
          Allah SWT juga telah menurunkan Surat AL QALAM ayat 1
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ
1. Nun[1], demi qalam dan apa yang mereka tulis,

           Bisa kita lihat dalam arti teks dan kontekkalimat tersebut, mengandung makna yang sangat luas. ن Nun jika diucapkan akan terasa seluruh organ tubuh memaknai atau terkesan luas.  الْقَلَمِ AlQalam yang berarti Pena yang lebih jelasnya alat untuk menulis dng tinta, dibuat dr baja dsb yg runcing dan belah. Dapat kita artikan sangat luas dan kegunaannya.

Senin, 13 Juni 2011

SABAR DALAM ARTI SEBENARNYA

Hadirin jama’ah jum’at Rohimakumulloh
Marilah pada kesempatan sholat Jum’at yang penuh barokah ini kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh swt, dengan cara menjalankan semua perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Karena dengan nilai-nilai iman dan taqwa tersebut kita dapat meraih kebahagiaan hidup, keselamatan hidup baik didunia maupun diakhirat kelak. Amin.. Amin.. Ya Robbal ‘Alamiin……

            Hadirin jama’ah jum’at yang berbahagia
Marilah waktu yang mustajabah ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Alloh swt, kita tinggalkan kesibukan duniawi beserta isinya sejenak untuk kita menginstrospeksi diri apakah kita sudah menjalankan semua perintah-perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya ataukah belum?

            Hadirin sidang jum’ah yang dimuliakan Alloh
Ketahuilah bahwa Alloh telah memberikan petunjuk-Nya kepada kita sebuah pekerti yang mulia dan luhur untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat, pekerti itu adalah sabar. Sabar yakni menahan hawa nafsu agar kita tetap berjalan dijalan yang benar menurut Islam. Seperti firman Alloh dalam Surat Al-Baqoroh Ayat 177 :

Artinya : “dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa”.





Pada ayat lain Alloh juga berfirman :
Artinya : “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan kepada-Nyalah kami kembali". Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang Sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Q.S. Al Baqoroh : 155-157)
           
Hadirin sidang jum’ah rohima kumulloh
Demikianlah pujian yang Alloh berikan kepada hamba-Nya yang mau berbuat sabar, keutamaan dari bersabar juga dapat kita lihat dari hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Aisyah RA :
Artinya : “tidak ada musibah yang menimpa seseorang muslim kecuali Alloh melebur dosa-dosanya dengan musibah tersebut, dengan duri yang mengenai dirinya”. 

Text Box: 3Dalam hadits lain juga diterangkan:
Artinya : “barang siapa berbuat sabar maka Alloh akan memberi ketabahan kepada orang tersebut, dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada siapa saja yang lebih baik kecuali sabar’’.

Sahabat Ali karomallohu wajhah juga memberikan pandangannya mengenai sabar, yaitu ;
 Artinya : “andaikan iman itu diibaratkan badan, sabar itu sebagai kepalanya, maka ketika kepala dipenggal maka badan akan mati”.
           
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulikan Alloh
Setelah kita mengerti dan memahami fadilah dan keutamaan sabar, lalu bagaimana kita melatih kesabaran itu dalam kehidupan kita sehari-hari? Ketahuilah bahwa sabar itu dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Sabar ‘Alaihi Tho’at, yaitu yaitu sabar dalam menjalankan ta’at kepada Alloh dan Rosul-Nya, dengan menahan hawa nafsu yang senantiasa mengajak kita bersenang-senang dalam hidup didunia ini tanpa memperhatikan syariat agama. Menahan hawa nafsu agar dapat kita arahkan kepada hal-hal yang sesuai dengan syariat Islam.
  2. Sabar ‘anil ma’ashi, yaitu sabar dalam menjauhi maksiat. Artinya kita harus sabar dalam menahan nafsu yang senantiasa mengajak pada kedholiman dan kejelekan dengan berbagai bujuk rayuannya syetan yang tidak pernah lelah menggoda manusia.
  3. Sabar ‘Ala Makaarih, yaitu sabar dalam menghadapi perkara yang tidak disenangi, seperti sakit, fakir, bencana alam dan musibah yang lainnya, karena semua itu adalah cobaan yang diberikan Alloh kepada kita, untuk menguji sejauh mana nilai keimanan kita kepada Alloh swt.
 Hadirin jama’ah jum’ah yang berbahagia
Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada guna manfaatnya dan semoga kita dapat menjalankan kesabaran sesuai dengan syariat Islam, sehingga kita bisa meraih kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. Amin.. Amin.. Ya Robbal ‘Alamiin……

By Zainal Arifin/muda.insurifada@gmail.com
(PAF Kec. Dagangan - Kemenag kab. Madiun)

Minggu, 12 Juni 2011

KEMISKINAN MEMBAWA KEHANCURAN

            Bangsa Indonesia merdeka sudah 66 tahun, dalam kenyataan tidak semakin baik malah semakin tak terarah. Simbul Pancasila sebagai Idiologi bangsa dan Agama sebagai idioli penguat individu yang harus diamalkan setiap gerak dan langkah. Penyimpangan terhadap Idiologi Pancasila lebih dilandasi dari pemahaman agama dangkal dan penngamalan ajaran agama semakin terkikis dengan adanya pemahaman HAM yang tidak jelas. Kebebasan yang di gulirkan merupakan kebebasan yang berlebihan sehingga Pancasila dan Agama sebagai pelajaran bukan lagi menjadi tuntunan kebanaran yang hak.
  1. Miskin Iman
  2. Miskin Ilmu
  3. Miskin Harta
  4. Miskin bertindak sosial
                Miskin Iman merupakan hala yang fatal dalam kehidupan pribadi, pembentukan karakter perlu adanya Iman kuat sehingga perjalanan untuk menegakan kebenaran untuk mencapai keadilan tidak mati di tengah jalan. Sekian banyak orang dari kalangan atas, tengah dan bawah jika tak memiliki Iman yang kuat bisa dipastikan mengalami ketimpangan karena selalu terbawa arus pada titik kerancuan.
Hakikat Iman

Hakikat iman (nur iman) adalah Cahaya Allah yang memancar di hati orang yang
dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya.

QS. Al Baqarah (2) : 257
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).

QS. Al Maidah (5) : 16
… dengankitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, ... [Referensi QS
14:1, 5 ; 33:43 ; 57:9 ; 65:11]

QS. An Nuur (24) : 40
barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikitpun.

QS. Az Zumar (39) : 22
orang-orang yang dibukakan Allah hatinya (untuk) berserah diri lalu ia
mendapat cahaya dari Rabbnya

Sabda Rasulullah SAW
Apabila cahaya Allah telah masuk kedalam qalbi maka dadapun menjadi lapang
dan terbuka…” Seorang sahabat bertanya, “Apakah yang demikian itu
tanda-tandanya ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya, orang-orang yang
mengalaminya lalu merenggangkan pandangannya dari negeri tipuan (dunia) dan
bersiap menuju ke negeri abadi (akhirat) serta mempersiapkan mati sebelum
mati.

QS. Al An’am (6) : 122
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan
kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan
ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya
berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya.

QS. Al Hadid (57) : 12
 (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mu'min laki-laki dan perempuan
sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka…

Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan
Suatu ketika Rasulullah SAW sedang berjalan-jalan. Beliau bertemu dengan
seorang sahabat Anshar bernama Haritsah. Rasulullah SAW bertanya: "Bagaimana
keadaanmu ya Haritsah?" Haritsah menjawab : "Hamba sekarang benar-benar
menjadi seorang mukmin billah". Rasulullah SAW menjawab: "Yaa Haritsah,
pikirkanlah dahulu apa yang engkau ucapkan itu, setiap ucapan itu harus
dibuktikan!" Haritsah menjawab : "Ya Rasulullah, hawa nafsu telah
menyingkir, kalau malam tiba hamba berjaga untuk beribadah kepada Allah dan
di waktu siang hamba berpuasa..." Sekarang ini hamba dapat melihat Arsy
Allah tampak dengan jelas di depan hamba... Hamba dapat melihat orang di
surga saling kunjung mengunjungi, Hamba dapat melihat orang di neraka
berteriak-teriak..."Maka Rasulullah SAW berkata : "Engkau menjadi orang yang
Imannya dinyatakan dengan terang oleh Allah SWT di qolbimu".

Sabda Rasulullah SAW
“…takutlah kamu akan firasat orang-orang mukmin, sebab mereka memandang
dengan cahaya Allah…”

 Miskin Ilmu awal dari kehancuran kehidupan yang membawa kegelapan. Ibadah lahir dan batin baik berhubungan dengan Allah dan semua mahluk ciptaanNya wajib memakai ilmu, sehingga menjadikan tatanan serasi dan sinergis. Ibadah tanpa Ilmu mati, punya Ilmu tanpa melakukan Ibadah juga setak. Antara Ilmu dan ibadah saling berkaitan. Kehidupan bangsa perlu banyak orang untuk menguasai keilmuan dari seluruh bidang yang ada sehingga tercipta bangsa yang mandiri.

1. THOLABUL 'ILMI FARIIDHOTUN 'ALA KULLI MUSLIMIN 
  "Menuntut ilmu itu diwajibkan atas tiap-tiap orang muslim"
2. Ayat i S.' ALAQ ayat 1 - 5:   
  • Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
  • Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  • Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
  • Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
  • Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dari Ayat dan Hadist  di atas merupakan kunci dari semua pengetahuan harus dicari ilmu. tanpa ilmu kita tidak bisa baca dengan mata, hati, telinga, pikiran dan perasaan untuk mencapai sebuah kebenaran.
              Miskin Harta merupakan miskin yang membuat kita dekat akan kekufuran bisa di lihat dan dibuktikan dalam tatanan sosial miskin Harta di karenakan miskin ilmu dan pengetahuan. Nabi Muhammad Saw, menikahi istri pertama karena Harta, akan tetapi ada beberapa alasan dalam masa itu harta di butuhkan untuk perjuangan peyiaran Islam. berbalik sekarang orang kaya untuk mempengaruhi orang miskin agar mereka yang miskin bergaya hidup mewah. Kesadaran orang miskin sekarang tidak di imbangi dengan keimanan dan ilmu sehingga terjadi apa yang tidak harus dilakukan. Peralihan sebuah nilai dari ibadah menjadi materi sangat pengaruh dan merubah manset masyarakat miskin. Diantara ayat di atas telah menjelaskan akan sebauh kemiskinan dekat dengan kekufuran.
                  Miskin berbuat sosial, jika dalam keseharian anda bisa merasakan dengan ilmu hikmah dilihat dari cara pandang yang berbeda tentunya akan terlihat orang tak pernah melakukan perpuatan sosial hatinya keras seperti batu seakan hidup miliknya. Agama di bumi hampir semua jarannya mengedepankan nilai sosial. Seperti halnya orang telah mendapat ilmu, iman dan harta harus bisa merubah tatanan sosial baik menurut aturan dan doktrin agama. Agama ada lebih dari merubah kesimbangan pada titik sosial, sehingga gejolak sosial akibat tidak adil, tak akan muncul di bumi lebih banyak. Adil menurut agama kebanyakan menentang karena kebebasan selalu di pagar betis dengan sosial. Hakekat sosial lebih dilandasi atas dasar keadilan dan merata. Nilai adil relatif jika anda lakukan berdasarkan akal dan logika yang semakin berkembang. Agama merupakan tatanan sosial setiap umat manusia yang harus di jalankan baik Islam, kristen, budha, hindu dst.
                   Tentunya semua memerlukan proses menuju harapan bersama. Tanpa ada kebersamaan dalam menjalankan perubahan muncul ketidak seimbangan yang menibulkan gejolak sosial.

Minggu, 05 Juni 2011

SABAR DALAM ARTI SEBENARNYA

            Hadirin jama’ah jum’at Rohimakumulloh
Text Box: 1Marilah pada kesempatan sholat Jum’at yang penuh barokah ini kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh swt, dengan cara menjalankan semua perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Karena dengan nilai-nilai iman dan taqwa tersebut kita dapat meraih kebahagiaan hidup, keselamatan hidup baik didunia maupun diakhirat kelak. Amin.. Amin.. Ya Robbal ‘Alamiin……

            Hadirin jama’ah jum’at yang berbahagia
Marilah waktu yang mustajabah ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Alloh swt, kita tinggalkan kesibukan duniawi beserta isinya sejenak untuk kita menginstrospeksi diri apakah kita sudah menjalankan semua perintah-perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya ataukah belum?

            Hadirin sidang jum’ah yang dimuliakan Alloh
Ketahuilah bahwa Alloh telah memberikan petunjuk-Nya kepada kita sebuah pekerti yang mulia dan luhur untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat, pekerti itu adalah sabar. Sabar yakni menahan hawa nafsu agar kita tetap berjalan dijalan yang benar menurut Islam. Seperti firman Alloh dalam Surat Al-Baqoroh Ayat 177 :
 Artinya : “dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa”.


Text Box: 2


Pada ayat lain Alloh juga berfirman :
 
Artinya : “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan kepada-Nyalah kami kembali". Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang Sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Q.S. Al Baqoroh : 155-157)
           
Hadirin sidang jum’ah rohima kumulloh
Demikianlah pujian yang Alloh berikan kepada hamba-Nya yang mau berbuat sabar, keutamaan dari bersabar juga dapat kita lihat dari hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Aisyah RA :
Artinya : “tidak ada musibah yang menimpa seseorang muslim kecuali Alloh melebur dosa-dosanya dengan musibah tersebut, dengan duri yang mengenai dirinya”. 

Text Box: 3Dalam hadits lain juga diterangkan:
Artinya : “barang siapa berbuat sabar maka Alloh akan memberi ketabahan kepada orang tersebut, dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada siapa saja yang lebih baik kecuali sabar’’.

Sahabat Ali karomallohu wajhah juga memberikan pandangannya mengenai sabar, yaitu ;
Artinya : “andaikan iman itu diibaratkan badan, sabar itu sebagai kepalanya, maka ketika kepala dipenggal maka badan akan mati”.
           
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulikan Alloh
Setelah kita mengerti dan memahami fadilah dan keutamaan sabar, lalu bagaimana kita melatih kesabaran itu dalam kehidupan kita sehari-hari? Ketahuilah bahwa sabar itu dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Sabar ‘Alaihi Tho’at, yaitu yaitu sabar dalam menjalankan ta’at kepada Alloh dan Rosul-Nya, dengan menahan hawa nafsu yang senantiasa mengajak kita bersenang-senang dalam hidup didunia ini tanpa memperhatikan syariat agama. Menahan hawa nafsu agar dapat kita arahkan kepada hal-hal yang sesuai dengan syariat Islam.
  2. Text Box: 4Sabar ‘anil ma’ashi, yaitu sabar dalam menjauhi maksiat. Artinya kita harus sabar dalam menahan nafsu yang senantiasa mengajak pada kedholiman dan kejelekan dengan berbagai bujuk rayuannya syetan yang tidak pernah lelah menggoda manusia.
  3. Sabar ‘Ala Makaarih, yaitu sabar dalam menghadapi perkara yang tidak disenangi, seperti sakit, fakir, bencana alam dan musibah yang lainnya, karena semua itu adalah cobaan yang diberikan Alloh kepada kita, untuk menguji sejauh mana nilai keimanan kita kepada Alloh swt.
Hadirin jama’ah jum’ah yang berbahagia
Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada guna manfaatnya dan semoga kita dapat menjalankan kesabaran sesuai dengan syariat Islam, sehingga kita bisa meraih kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. Amin.. Amin.. Ya Robbal ‘Alamiin……
 
By Zainal Arifin 
(PAF Kec. Dagangan - Kemenag Kab. madiun)


Rabu, 01 Juni 2011

BENCANA MENYADARKAN AKAN TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

 Jama'ah yang dimuliakan Alloh
           
Pada masa-masa sekarang ini sering terjadi bencana alam, cuaca exstrim, musim yang tidak menentu dan banyak lagi gejolak alam yang kurang bersahabat dengan manusia, seperti sunami di Aceh, gunung merapi yang meletus di Jogja, Banjir bandang di Wasior,dll. Bahkan sekarang ini di daerah kita Ponorogo dan sekitarnya terdengar dentuman-dentuman suara gemuruh dari dalam perut bumi yang meresahkan saudara-saudara kita dilereng gunung Wilis, dan sampai saat ini belum bisa diketahui secara pasti berasal dari manakah suara itu dan apa penyebabnya?. Oleh karena itu kita sebagai seorang Muslim yang Mukmin harus mensikapi semua kejadian-kejadian alam ini dengan bijaksana. Karena kesumanya itu merupakan takdir dan ketetapan yang telah Allah berikan terhadap kita.
Akan tetapi disini yang perlu kita renungkan adalah mengapa dan apa sebabnya Allah menurunkan semua bencana dan musibah ini terhadap kita. Jawabnya adalah dalam Al Qur’an Surat An Nahl Ayat 112 :

Artinya: “dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”.

Dalam ayat diatas jelaslah bahwa semua kejadian yang menimpa disuatu negeri itu diakibatkan oleh perbuatan mereka sendiri, mereka ingkar akan nikmat-nikmat yang Alloh berikan. Mereka juga lalai dari mengingat Allah, mereka juga membuat kerusakan dan kehancuran dimuka bumi ini. Oleh karena itulah, dengan kejadian semua ini Alloh menegur dan mengingatkan manusia agar kembali kejalan Allah, kejalan keselamatan dan juga kebahagiaan yaitu jalannya orang-orang yang diridhoi Allah.

Kaum muslimin rohimakumulloh dimanapun berada 

Allah menurunkan bencana yang terjadi ini ada tiga macam karakter dan tujuannya:
1.    Bencana / musibah sebagai ujian dan cobaan
Yaitu suatu bencana yang diturunkan oleh Allah guna menguji kadar keimanan makhluq-Nya, dengan ujian ini apakah mereka mampu atau tidak bersabar dan memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah. Bila mereka mampu melewati ujian dan cobaan ini maka mereka patut disebut sebagai orang-orang yang sabar.
Bapak ibu pendengar setia Duta radio dimanapun berada, Siapakah orang-orang yang sabar itu? Dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 156 dijelaskan :


                 (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun*”.

*Artinya : Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi juga dijelaskan, bahwa :
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barang siapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.

Kaum muslimin rohima kumulloh

Sekarang saya tanya, pernahkah bapak / ibu mengalami suatu bencana atau musibah?
Kalau memang pernah marilah kita kembalikan kesemuanya itu kepada Alloh, karena sesungguhnya apa yang kita punya saat ini merupakan titipan dan amanah dari Alloh semata. Bila Sang pemilik barang itu menghendaki barang-Nya kembali tentu kita sebagai orang yang dititipi harus rela dan ikhlas mengembalikannya.

2.    Bentuk bencana / musibah yang ke-dua adalah sebagai peringatan dan teguran
Yaitu suatu bencana / musibah yang diturunkan ditengah orang-orang muslim yang beriman akan tetapi mereka masih suka ingkar dan lalai dari mengingat Allah, oleh karena itu diturunkanlah bencana kepada mereka, agar mereka menginstrospeksi diri guna memperbaiki kesalahannya serta kembali mengingat dan menyembah kepada Allah. Firman Alloh dalam  Al Qur’an  Surat Al A’raaf  Ayat 168

Artinya :  dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

Cobaan  Allah bukan hanya sekedar bencana / musibah saja, tetapi kesenangan juga merupakan cobaan, dengan kesenangan tersebut mampukah manusia selalu mengingat Allah atau bahkan terlena sehingga melupakan Allah yang telah memberikan kesenangan tersebut. Firman Allah dalam Al Qur’an Surat At Taghobun Ayat 15 yang berbunyi :

Dari ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya harta benda, anak, keluarga, jabatan merupakan suatu cobaan dan ujian dari Alloh. Apakah dengan semua kenikmatan-kenikmatan itu manusia mau bersyukur dan mampu mengendalikan diri untuk selalu mengingat serta mendekatkan diri kepada Alloh? atau malah sebaliknya?, Ingkar dan jauh dari Alloh karena terlena akan bujukan nafsu dunia.
Oleh karena itu kaum muslimin dimanapun berada, Sebelum Alloh memperingatkan kita dengan cara-Nya yaitu menurunkan bencana terhadap negara ini, marilah kita selalu memohon ampun dan segera bertaubat kepada Alloh apabila kita sering melakukan dosa-dosa dan kesalahan. Agar negara ini segera aman, damai, tentram dan tidak menjadi negara yang seperti negara Saba’ yang telah digambarkan Alloh dalam Surat An-Nahl diatas.

Kaum muslimin Rohima Kumulloh
3.    Bencana / musibah yang ketiga yaitu sebagai adzab dan laknat
Yaitu bencana yang diturunkan ditengah orang-orang yang kafir dan munafiq, agar mereka merasakan betapa pedih adzab dan siksaan Allah terhadap mereka, yang telah melupakan Allah sebagai Tuhannya. Firman Alloh dalam Surat Huud : 102

Artinya : dan Begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.

Mungkin bagi sebagian orang beranggapan bahwa yang salah atau berbuat kerusakan serta  kafir dalam suatu negeri / wilayah tersebut tidaklah semua orang, akan tetapi mengapa Allah menimpakan adzabnya pada negeri itu, mereka yang beranggapan seperti itu mungkin lupa bahwa diamnya dan membiarkan orang yang berbuat kafir atau dhalim sama halnya membiarkan kerusakan dan kehancuran dalam suatu kaum.

Setelah kita mengetahui dan memahami macam-macam bencana yang diturunkan Allah seperti penjelasan diatas, marilah kita renungkan, sudahkah kita menempatkan diri kita sesuai dengan kodrat yang Alloh amanahkan pada kita? Yaitu, sebagai hamba Alloh dan juga sekaligus sebagai kholifatul fil ardl.
            Dua ketetapan yang telah Alloh amanahkan kepada manusia, hamba dan kholifah merupakan suatu kodrat yang harus manusia emban dan juga tidak bisa ditinggalkan ataupun diabaikan. Karena kedua-duanya merupakan satu kesatuan yang ada pada diri manusia.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah
            Manusia diciptakan sebagai hamba, sebagai hamba kita harus selalu tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan dan ketetapan Alloh dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Hal ini telah dijelaskan dalam Firman Allah didalam Al Qur’an Surat Adz-dzariyat Ayat 56 :
Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Dari ayat diatas telah jelas tujuan dan maksud penciptaan manusia, oleh karena itu kita sebagai manusia harus mampu menjalankan kodrat kita sebagai abdi, sebagai hamba yang harus tunduk dan patuh terhadap Sang kholiqnya, Allah Azza Wajalla. Jangan sampai kita lalai melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya agar kita terhindar dari adzab dan murka Allah.
Amanah kedua yang Alloh berikan kepada manusia adalah manusia sebagai kholifah (penguasa) di muka bumi.
Penciptaan manusi sebagai kholifah fil ardl mula-mula memang ditentang oleh para malaikat karena mereka beranggapan bahwa manusia tidak akan mampu mengemban amanah tersebut, manusia hanya akan menjadi perusak alam semesta ini. Namun Allah sebagai Dzat yang Maha Tau dan sebagai Penguasa Tunggal alam semesta ini tetap menginginkan manusia sebagai wakilnya untuk memimpin dan menjaga alam semesta ini. Hal ini telah dijelaskan oleh Alloh dalam Al Qur’an Surat Al Baqoroh Ayat 30 :
Oleh karena itu , manusia sebagai pemimpin dan penguasa dunia haruslah mampu menjaga, melindungi dan mengembangkan segala potensi yang ada di muka bumi ini. Bukan sebaliknya malah merusak, mengeksploitasi dan juga menghancurkan ekosistem yang ada. Sebagai kholifah manusia juga harus mempertanggung jawabkan terhadap apa yang telah di perbuatnya, bukan hanya terhadap alam semesta saja tetapi pertanggung jawaban yang lebih besar yaitu pertanggung  jawaban terhadap Allah SWT karena kita telah menyanggupi untuk menjaga dan menjadi wakil Alloh dimuka bumi ini.  Kita harus menunjukkan bahwa kita sebagai manusia mampu untuk mengemban amanah yang Alloh berikan kepada kita sebagai kholifatul fil ardl.

Kaum muslimin dimuliakan Alloh
Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan :
1.        Bahwa segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini sudah merupakan ketetapan Allah untuk manusi, baik itu yang menyenangkan maupun yang menyusahkan
2.        Bahwa dari segi sudut pandangan Islam bencana itu dibagi tiga macam:
Pertama ujian dan cobaan, kedua teguran dan peringatan, dan ketiga laknat atau adzab
3.        Juga dapat kita simpulkan bahwa penciptaan manusia menpunyai dua tujuan utama yaitu:
Yang pertama sebagai hamba atau abdi, dan yang kedua sebagai kholifatul fil ardl
Oleh karena itu, dengan kejadian-kejadian alam seperti sekarang ini kita harus bersabar dan pasrah kepada Allah, serta kita harus instrospeksi diri sudahkah kita menjadi hamba Allah yang telah menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, dan sudahkah kita menjadi kholifah (penguasa) dibumi ini dengan baik dan benar?. Jangan sampai kita kena adzab Alloh karena kita lalai akan kodrat kita. Karena hal itu sudah dijelaskan Alloh dalam Al Qur’an Surat Al Fatir ayat 39 :

Artinya : Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.


Semoga dengan kejadian alam yang kurang bersahabat saat ini hanya menjadi ujian dan teguran bagi kita, agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah guna meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaan kita. Dan semoga bencana-bencana alam yang menimpa negeri kita ini segera usai dan diganti dengan kedamaian, ketenangan serta kebahagiaan.
Amiin.. Amiin.. Ya Robbal ’Alamiin....
Cukup sekian dari saya apa bila ada kesalahan maupun kekurangan itu semua karena keterbatasan saya sebagai manusia biasa. Apabila ada kebaikan dan kebenaran itu semua datangnya dari Alloh SWT.
Akhiru kalam
 
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



By : Zainal Arifin/ muda.insurifada@gmail.com
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Kab. Madiun




Pidato tentang PEMANASAN GLOBAL (Global Worming)


 
Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Kaum muslimin yang berbahagia

Pertama dan paling utama marilah kita selalu bersyukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan kenikmatan, kesehatan, serta keimanan kepada kita sehingga kita bisa merasakan betapa indahnya alam beserta isinya ini untuk kita tempati.

Sholatulloh wasalamuhu marilah selalu kita haturkan keharibaan junjungan kita nabi dan rosul terakhir Muhammad SAW selaku pelopor peradaban dunia Islam, sehingga kita bisa menapaki kehidupan didunia ini dengan damai sentausa serta bahagia. Dan semoga kita selalu menjadi ummat kebanggaan beliau hingga akhir masa nanti. Amiiin.....

Kalau kita teliti dan cermati serta mau jujur pada diri sendiri sebenarnya Alloh telah mengatur alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, akan tetapi manusialah yang merusak ekosistem lingkungan hidup ini. Lingkungan hidup adalah kondisi alam yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia, yang satu dan lainnya saling memberikan pengaruh. Karena tindakan manusia lingkungan hidup bisa menjadi baik, seimbang serta menyenangkan, akan tetapi bisa juga sebaliknya,  jika manusia salah dan keliru mengelola lingkungan alam ini, alam akan menimbulkan suatu bencana dan musibah yang mengerikan bagi manusia.
Marilah kita renungkan firman Alloh dalam QS. AN NABA’: 13-16
Artinya :
13. dan Kami jadikan pelita yang Amat terang (matahari),
14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
16. dan kebun-kebun yang lebat?

Dari ayat ini, dapat kita ambil pelajaran :

Pertama, Alloh menjadikan matahari sebagai pelita yang terang benderang, menyebarkan cahaya dan panasnya ke seluruh angkasa.  Alloh menjadikan matahari yang sinarnya menjadikan obat untuk membunuh kuman-kuman dan mengusir penyakit-penyakit yang dapat mengganggu makhluk yang hidup seandainya tidak cukup mendapat sinar. Segala sumber energi yang terdapat di bumi juga berasal dari matahari. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Namun, Sinar matahari selain mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan yang ada di alam semesta ini juga mempunyai dampak negatifnya berupa gelombang radiasi bebas. Akan tetapi Alloh yang maha adil dan bijaksana telah memberikan pelindung dan penangkal berupa lapisan atmosfer untuk menangkal radiasi tersebut, Subhanalloh........
Pelajaran kedua dari ayat diatas adalah, bagaimana proses terjadinya hujan yang turun dari langit. Awan yang terbentuk dari menguapnya air dibumi membawa jutaan galon air sehigga bila terkena panas sinar matahari awan itu akan mencair dan menjadi butiran-butiran hujan yang turun kembali kebumi.
Dan yang ketiga, manfaat air bagi kehidupan. Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi ini. Manusia akan bertahan hidup tanpa makan selama satu minggu hanya dengan minum, akan tetapi manusia tidak akan mampu bertahan selama satu minggu hanya dengan makan tanpa minum. Begitu juga dengan hewan maupun tumbuh-tumbuhan, kesemuanya itu memerlukan air, mereka akan binasa bila tidak mendapatkan air.

Kaum Muslimin rohimakumulloh

Kerusakan alam saat ini sudah sangat menghawatirkan, sumber-sumber air banyak yang tidak lagi mencukupi supplay kebutuhan kehidupan bahkan banyak sumber mata air sekarang kering kerontang, hal ini disebabkan manusia telah lalai dari kodratnya sebagai pengemban amanah Alloh untuk menjaga dan mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya, mereka tidak mau menjaga kelestarian lingkungan hidupnya, mereka menebang pohon seenaknya, mengekploitasi hutan secara sewenang-wenang tanpa menghiraukan dampak yang akan terjadi akibat ulah mereka. Padahal Alloh telah menegaskan dalam QS. Al Mulk : 30
Artinya : Katakanlah (Muhammad): "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; Maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

Dari ayat ini, menunjukkan betapa pentingnya air bagi kehidupan di muka bumi, ayat ini juga membukti kebesaran dan kekuasaan Alloh yang terdapat dialam semesta ini, Alloh Maha Kuasa terhadap semua makhluk-Nya.

Kerusakan alam bukan hanya mengakibatkan hilangnya sumber-sumber mata air saja akan tetapi juga bisa menimbulkan adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi, yang disebut pemanasan global (global worming). Meningkatnya suhu global akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Pemanasan global juga bisa mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.

Untuk memperlambat dan menanggulangi pemanasan global :
  Pertama,  mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi.
  Kedua,                 mengurangi produksi gas rumah kaca yang dapat merusak ozon, dengan cara :
 Matikan lampu ketika Anda meninggalkan ruangan
 Jika anda memiliki mobil, jangan menggunakannya untuk perjalanan pendek
 Hematlah sumber energi- gunakan elektronik yang aman bagi lingkungan

Pendek kata, manusia harus menjaga hubungan baik dengan lingkungan alamnya membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Hubungan ini perlu dijaga keseimbangannya sebab manusia adalah bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya.

Kaum muslimin yang dimuliakan Alloh.

Dari uraian diatas dapat kami simpulkan
1.        Bahwa air merupakan sumber kehidupan
2.        Matahari merupakan sumber energi di bumi ini
3.        Kerusakan ekositem alam akan mengakibatkan bencana yang mengerikan bagi kehidupan di bumi.
Semoga dengan kejadian alam yang kurang bersahabat saat ini kita bisa menginstrospeksi diri agar lebih mendekatkan diri kita kepada Allah dan menjalankan amanah-Nya untuk menjaga serta mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya. Dan semoga bencana-bencana alam yang menimpa negeri kita ini segera usai dan diganti dengan kedamaian, ketenangan serta kebahagiaan. Amiin... Amiin... Ya Robbal ’Alamiin.
                                       
Cukup sekian dari kami apa bila ada kesalahan maupun kekurangan itu semua karena keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Apabila ada kebaikan dan kebenaran itu semua datangnya dari Alloh SWT.

Akhiru kalam

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

by. Zainal Arifin/ muda.insurifada@gmail.com
 Penyuluh Fungsional Kemenag Kab. Madiun
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MUDA AGAMA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Bambang Indrayana KPI
Proudly powered by Blogger